My Holiday 2025 "Pengabdian Masyarakat"

 unusa.ac.id

Nama : Siti Sekar Asmaulkhusna Sari

NIM    : 3330023014

Prodi  : S1 Akuntansi

Pengabdian Masyarakat di Desa Tegalsari, Jabon, Sidoarjo

Saya menjalani pengabdian masyarakat di Desa Tegalsari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, dengan bergabung dalam divisi pengajaran. Di sini saya ditempatkan di SDN Kupang 3, sebuah sekolah dasar dengan jumlah murid yang tidak banyak. Hal itu membuat suasana belajar terasa lebih dekat, hangat, dan akrab, sehingga saya dapat mengenal siswa satu per satu dan menyesuaikan cara mengajar dengan kebutuhan mereka. Proses belajar mengajar yang sederhana justru menjadi pengalaman berharga, karena saya bisa lebih fokus dalam mendampingi anak-anak, memberikan perhatian khusus, sekaligus menumbuhkan semangat belajar mereka.

Kegiatan mengajar ini tidak hanya sebatas menyampaikan materi, melainkan juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai penting seperti rasa percaya diri, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah. Walaupun jumlah siswa sedikit, antusiasme mereka sangat tinggi, dan hal tersebut memberikan energi positif selama saya melaksanakan kegiatan di sekolah ini. Setiap pertemuan selalu meninggalkan kesan tersendiri karena interaksi berlangsung secara intens, penuh canda, namun tetap bermanfaat.

Selain pengalaman mengajar, saya juga lebih mengenal kehidupan masyarakat sekitar Desa Tegalsari. Wilayah desa ini sebagian besar terdiri dari tambak yang dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut. Hampir seluruh warga menggantungkan hidupnya pada sektor ini, menjadikan rumput laut sebagai mata pencaharian utama yang mendukung perekonomian desa. Kehidupan masyarakat yang sederhana, tekun, dan ulet dalam mengelola tambak memberikan saya wawasan baru bahwa potensi lokal seperti budidaya rumput laut sebenarnya memiliki nilai yang besar untuk kesejahteraan dan kemajuan desa.

Pengabdian masyarakat di Desa Tegalsari tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi ilmu, tetapi juga sarana untuk belajar langsung dari masyarakat tentang arti kerja keras, kebersamaan, dan kearifan lokal. Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa pendidikan dan potensi sumber daya alam harus berjalan beriringan untuk mendorong kemajuan bersama. Saya merasa sangat bersyukur dapat merasakan pengalaman ini, karena selain melatih kemampuan mengajar, saya juga memperoleh pemahaman baru tentang pentingnya kontribusi nyata mahasiswa bagi masyarakat.